Fast Fashion Vs Industri Pakaian Vintage
Industri pakaian telah berkembang menjadi salah satu industri paling menguntungkan, namun juga sangat merusak di dunia. Menurut Greenpeace, industri ini menghasilkan lebih dari 92 juta ton limbah setiap tahunnya. Tren mode meningkat pesat sejak tahun 1990-an dengan produksi massal pakaian murah berkualitas rendah secara terus-menerus. Sebagian besar model bisnis fast fashion sangat tidak etis dan tidak berkelanjutan, dengan keterlibatan tenaga kerja anak, penggunaan pewarna berbahaya, serta limbah dan pencemaran dalam jumlah besar. Akibat pemanasan global, gelombang panas, kekeringan, dan naiknya permukaan laut, konsumen kini lebih sadar terhadap apa yang mereka beli. Mereka mulai memilih merek ramah lingkungan, pakaian vintage, dan barang bekas.
Apa yang Dilakukan Para Retailer Besar untuk Menjadi Lebih Ramah Lingkungan?
Primark adalah salah satu retailer fashion terkemuka di Eropa dengan hampir 200 toko di seluruh Inggris. Perusahaan ini baru saja mengumumkan rencana ambisius untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan. Rencana mereka meliputi:
- Meningkatkan daya tahan pakaian mereka
- Mendesain pakaian yang dapat didaur ulang
- Memproduksi pakaian dari serat daur ulang atau bahan yang bersumber secara berkelanjutan
- Mengurangi emisi karbon hingga 50% pada tahun 2030
- Menghilangkan penggunaan plastik sekali pakai
- Memulihkan keanekaragaman hayati
Perusahaan lain seperti H&M, Zara, dan Asos juga berkomitmen untuk menjadi lebih ramah lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dan menggunakan kain daur ulang.
Apa Peran Fashion Vintage dalam Pakaian Ramah Lingkungan?
Membeli pakaian vintage memungkinkan konsumen berbelanja dengan dampak lingkungan yang sangat kecil, karena barang-barang ini didaur ulang dan digunakan kembali. Industri fashion vintage secara signifikan mengurangi polusi lingkungan karena adanya proses daur ulang pakaian dan perpanjangan masa pakainya, sehingga pakaian tersebut tidak berakhir di tempat pembuangan akhir.
Masa Depan Fashion Vintage
Dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap dampak lingkungan, diperkirakan akan terjadi pergeseran dari fast fashion menuju pakaian bekas dan vintage. Meskipun pasar pakaian bekas di Thailand sudah berkembang dengan baik, termasuk untuk pakaian desainer dan jersey olahraga klasik, dalam beberapa tahun mendatang pasar ini diperkirakan akan tumbuh pesat, terutama dengan kondisi ekonomi saat ini.
Siam Vintage Trading
Misi kami di Siam Vintage Trading adalah mempromosikan dan mendukung fashion yang berkelanjutan. Kami mencari dan memilih hanya pakaian vintage grosir terbaik dari seluruh dunia.